Kegunaan Trigonometri dalam Memperkirakan Jarak Antara Benda – Benda Luar Angkasa.

             Trigonometri atau ilmu ukur segitiga merupakan salah satu cabang matematika yang paling mansyur dan telah berumur ribuan tahun. Trigonometri memilki peran yang sangat penting dalam mengungkapkan misteri alam semesta, jauh sebelum datangnya peralatan canggih dan penjelajahan angkasa dewasa ini. Bayangkan, dengan konsep yang sederhana seorang astronomi dapat memperkirakan diameter Mars, Jupiter, atau Matahari, bahkan benda – benda angkasa lainnya. Dengan trigonometri, astronomi juga dapat memperkirakan jarak antara bumi dengan bulan, bumi dengan matahari, atau jarak bumi dengan galaksi andromeda. Anda mungkin pernah membaca data – data mengenai planet Mars, misalnya diameternya, jaraknya dengan bumi, dan data lainnya padahal kita belum pernah pergi kesana.

SURVEYOR

           Pengukuran tanah adalah salah satu cabang ilmu alam untuk menentuka posisi ruang dimensi tiga dari suatu tempat pada permukaan bumi, jarak antara temapat – tempat tersebut, dan sudut antara tempat – tempat tersebut di permukaan bumi. Seseorang yang bekerja untuk mengukur bumi atau tanah disebut Surveyor. Hasil pengukuran tanah yang di peroleh antara lain digunakan untuk membuat peta topografi dari bumi atau menentukan batas wilayah suatu daerah. Pengukuran tanah telah menjadi salah satu unsur penting dalam perencanaan pembangunan suatu proyek.

Tokoh Matematika Euklides

Euclid matematikawan Yunani (aktif 300 SM) menulis Elemen,koleksi teorema geometris. Hampir tidak ada yang mangenalnya. Bahkan tidak diketahui secara pasti apakah ia adalah seorang ahli matematika yang kreatif sendiri atau hanya baik di kompilasi karya orang lain. Sebagian besar informasi tentang Euclid berasal dari Proclus, sebuah 5-abad ke-AD.Yunani sarjana Pendidikan matematika Euclid mungkin telah diperoleh dari murid Plato di Athena, karena di sanalah sebagian besar matematikawan sebelumnya yang atas pekerjaan Elemen didasarkan telah dipelajari dan diajarkan.

Tidak ada tulisan-tulisan sebelumnya sebanding dengan ElemenEuclid. Hal ini membuat sulit bagi sejarawan untuk menyelidiki orang-orang matematikawan sebelumnya yang karya-karyanya mungkin lebih penting dalam pengembangan matematika Yunani daripada Euclid. 

Empat Langkah Menyelesaikan Persoalan Matematika Menurut Polya

Menurut pandangan saya pembelajaran matematika sampai saat ini masih menjadi momok yang  menakutkan bagi kebanyakan siswa. Mereka merasa takut belajar matematika karena kebanyakan dari mereka pada awalnya sudah berfikir bahwa matematika itu adalah suatu pembelajaran yang membingungkan, yang intinya mereka sulit membuat langkah – langkah dalam penyelesaian masalah matematika.