Pengukuran tanah adalah salah satu cabang ilmu alam untuk menentuka posisi ruang dimensi tiga dari suatu tempat pada permukaan bumi, jarak antara temapat – tempat tersebut, dan sudut antara tempat – tempat tersebut di permukaan bumi. Seseorang yang bekerja untuk mengukur bumi atau tanah disebut Surveyor. Hasil pengukuran tanah yang di peroleh antara lain digunakan untuk membuat peta topografi dari bumi atau menentukan batas wilayah suatu daerah. Pengukuran tanah telah menjadi salah satu unsur penting dalam perencanaan pembangunan suatu proyek.
Para insinyur, terutama insinyur sipil, sangat bergantung pada surveyor. Ketika seorang insinyur membuat perencanaan pembangunansuatu proyek, seperti pembangunan jalan raya, bendungan, jembatan atau gedung – gedung bertingkat, peran surveyor sangat dibutuhkan. Seorang surveyor berperan serta dalam penyediaan data mengenai permukaan bumi atau tanah, seperti batas wilayah yang satu dengan yang lain atau sudut antara suatu tempat dengan tempat yang lain.Seorang surveyor juga menyediakan data dan masukan untuk Geographical Information Systems (GIS). Terkadang seorang surveyor juga harus duduk dan mengamati dengan alat pengukur untuk mengukur sudut kemiringan dari jalan raya, rel kereta api dan jembatan. Oleh karena itu, terigonometri adalah salah astu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh surveyor.
Kuntarti, Sulistiono dan Sri Kurnianingsih. Matematika SMA dan MA untuk Kelas XI semester satu.Erlangga, Jakarta, 2006.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar