WELCOME TO MY BLOG ! !

Sejarah Matematika

Contoh konsep matematika yang di gunakan pada zaman dahulu.

Ternyata asal mula pemikiran matematika itu ternyata terletak di dalam konsep bilangan, besaran, dan bangun. Contoh – contoh benda matematika tertua yang sudah diketahui adalah tulang Lebombo, tulang Lebombo tersebut merupakan tulang hewan yang ditemukan di pegunungan Lebombo di Swaziland. Tulang ini berisi 29 torehan yang berbeda.Hal ini menjadi bukti bahwa kaum perempuan pada zaman dahulu biasa menghitung untuk mengingat siklus haid mereka, yakni 28 sampai 30 goresan pada tulang atau batu, diikuti dengan tanda yang berbeda.
Selain itu, ditemukan juga artefak prasejarah yang ditemukan di Afrika dan Perancis, yang di perkirakan dari tahun 35.000 SM dan berumur 20.000 tahun. Hal ini menunjukkan adanya upaya untuk menghitung waktu yang digunakan masyarakat pada waktu itu.
Bukti selanjutnya ditemukan adanya Tulang Ishango, tulang ishango tersebut merupakan tulang hewan yang hidup pada jaman itu. Tulang itu ditemukan di dekat batang air Sungai Nil (timur laut Kongo), berisi sederetan tanda lidi yang digoreskan di tiga lajur memanjang pada tulang. Dugaan awalnya adalah bahwa tulang Ishango menunjukkan penggunaan kalender setiap enam bulan.
Ternyata konsep matematika itu telah banyak di gunakan pada zaman prasejarah, walaupun konsepnya hanya sederhana seperti goresan – goresan pada tulang hewan. Sedangkan pada zaman ini, konsep matematika sudah banyak di terapkan pada tekhnik yang kompleks, misalnya pada peritungan dalam pembuatan bangunan dan alat elektronik.



Bukti Konsep Matematika Yang Digunakan di Mesir.

Matematika Mesir ditulis di dalam bahasa Mesir. Pengkajian matematika di Mesir berlanjut di bawah Khilafah Islam sebagai bagian dari matematika Islam, ketika bahasa Arab menjadi bahasa tertulis bagi kaum terpelajar Mesir.
Tulisan matematika Mesir yang paling panjang adalah Lembaran Rhind (kadang-kadang disebut juga "Lembaran Ahmes" berdasarkan penulisnya), diperkirakan berasal dari tahun 1650 SM. Lembaran itu memberikan rumus-rumus luas dan cara-cara perkalian, perbagian, dan pengerjaan pecahan, lembaran itu juga menjadi bukti bagi pengetahuan matematika lainnya, termasuk bilangan komposit dan prima, yakni rata-rata aritmetika, geometri dan pemahaman teori bilangan sempurna. Selain itu juga, lembaran itu berisi cara menyelesaikan persamaan linear, barisan aritmetika dan geometri.

Matematika Pada Zaman Yunani

Matematika Yunani merupakan matematika yang ditulis di dalam bahasa Yunani antara tahun 600 SM sampai 300 M. Matematikawan Yunani pada periode setelah Iskandar Agung kadang-kadang disebut Matematika Helenistik.
Matematika Yunani diyakini dimulakan oleh Thales dari Miletus (kira-kira 624 sampai 546 SM) dan Pythagoras dari Samos (kira-kira 582 sampai 507 SM). Meskipun perluasan pengaruh mereka dipersengketakan, mereka mungkin diilhami oleh Matematika Mesir dan Babilonia. Menurut legenda, Pythagoras bersafari ke Mesir untuk mempelajari matematika, geometri, dan astronomi dari pendeta Mesir.
Thales menggunakan geometri untuk menyelesaikan soal-soal perhitungan ketinggian piramida dan jarak perahu dari garis pantai. Dia dihargai sebagai orang pertama yang menggunakan penalaran deduktif untuk diterapkan pada geometri, dengan menurunkan empat akibat wajar dari teorema Thales. Hasilnya, dia dianggap sebagai matematikawan sejati pertama dan pribadi pertama yang menghasilkan temuan matematika.
 Pythagoras mendirikan Mazhab Pythagoras, yang mendakwakan bahwa matematikalah yang menguasai semesta dan semboyannya adalah "semua adalah bilangan". Mazhab Pythagoraslah yang menggulirkan istilah "matematika", dan merekalah yang memulakan pengkajian matematika. Mazhab Pythagoras dihargai sebagai penemu bukti pertama teorema Pythagoras.
Eudoxus (kira-kira 408 SM sampai 355 SM) mengembangkan metoda kelelahan, sebuah rintisan dari Integral modern. Aristoteles (kira-kira 384 SM sampai 322 SM) mulai menulis hukum logika. Euklides (kira-kira 300 SM) adalah contoh terdini dari format yang masih digunakan oleh matematika saat ini, yaitu definisi, aksioma, teorema, dan bukti. Dia juga mengkaji kerucut. Bukunya, Elemen, dikenal di segenap masyarakat terdidik di Barat hingga pertengahan abad ke-20. Selain teorema geometri yang terkenal, seperti teorem Pythagoras, Elemen menyertakan bukti bahwa akar kuadrat dari dua adalah irasional dan terdapat tak-hingga banyaknya bilangan prima
Archimedes (kira-kira 287 SM sampai 212 SM) dari Syracuse menggunakan metoda kelelahan untuk menghitung luas di bawah busur parabola dengan penjumlahan barisan tak hingga, dan memberikan hampiran yang cukup akurat terhadap Pi. Dia juga mengkaji spiral yang mengharumkan namanya, rumus-rumus volume benda putar, dan sistem rintisan untuk menyatakan bilangan yang sangat besar.